Good morning,
Pagi ini aku bakal sharing tentang bukti nyata begitu hebatnya alkohol dan napza merusak generasi muda..
Okay, stase ke 6 profesi ners dimulai. Stase keperawatan jiwa, yap dimana lagi kalau bukan di rumah sakit jiwa. Sudah satu minggu aku praktek di rumah sakit jiwa terbesar di semarang, ya RSJD Dr. Amino Gondhoutomo Semarang.
Di hari pertama masuk, yaa agak lumayan canggung karena dapet ruang rawat inap laki2 dewasa. But, hari demi hari fine semua berjalan dengan baik. Belajar memahami mereka satu per satu..
Siapa namanya mas? Rumahnya mana? Asal?
Siapa kemarin yg nganter kesini? Inget nggak?
Kenapa bisa masuk sini? Tau ini dimana?
Berapa kali masuk sini??
Wooww yahh itu segelintir pertanyaan untuk memulai mendengarkan cerita dari mereka masing2. Banyak kenyataan yang mengagetkan, banyak yang berujung kesedihan, banyak hal yang tidak tertebak dari jawaban mereka.. Yaa, belajar untuk menjadi pendengar yang baik, biarkan mereka bercerita berkeluh kesah.
Memang benar kata pepatah, "tak kenal maka tak sayang"
Awalnya melihat mereka, yaudah biasa aja. Mereka pasien dan aku perawat. But, setelah mendengarkan cerita perjalanan hidul mereka, mereka adalah orang2 yang sebenernya ingin bangkit, tapi tertahan. Dan takdir membawa mereka untuk menjalani perawatan di rumah sakit ini.
Satu hal yang disayangkan adalah ketika mendengar cerita mereka yang dulunya pecandu narkoba, peminum alkohol. Mereka melampiaskan rasa kecewa, rasa tertekan, rasa marah mereka dengan alkohol dan napza. Sunggu ironi memang, faktor ekonomi membuat mereka harus memilih jalan untuk mengurangi rasa stress di kepala dengan jalan yang salah menurutku. Tapi apa daya mereka, mereka hanya ingin masalah selesai.
Tapi bukan ini cara menyelesaikan masalah, mereka salah. Bayangkan, waktu mereka anak2 mereka sudah mencicipi yang namanya nikotin dalam rokok. Sehari mereka bisa habis 20 batang rokok, bayangkan betapa rusak tubuh kecil mereka. Setelah remaja mereka mulai kenal alkohol, entah apa yg mereka pikir, mereka tak peduli dengan kesehatan fisiknya, mereka belum tau dampak kedepannya, setelah dewasa mereka mulai konsumsi obat2an terlarang.. Ya Allah sungguh, merinding rasanya telinga ini mendengar kenyataan itu.
Faktor dukungan dari keluarga adalah faktor yang paling utama sehingga mereka memilih jalan yang salah itu, faktor lingkungan juga mempunyai peran penting. Kesadaran akan mana yang haik dan mana yang buruk. Mereka tidak bisa mengambil keputusan.
Ya, aku sekarang bisa melihat sendiri. Begitu kejamnya alkohol dan napza merusak jiwa merka, saraf di otak mereka tidak bekerja dengan baik. Bayangkan, karena alkohol dan napza mereka harus menginap di tempat yang siapa saja kalau disuruh kesana pasti bakal mikir berkali2, rumah sakit jiwa???
Bayangkan, alhokol dan napza bener2 merusak masa depan mereka, mereka tidak bisa menggunakan tubuh mereka sepenuhnya, mereka tidak bisa mengontrol dan mengendalikan tubuh mereka sendiri, bayangkan mereka teriak2 sendiri, mereka berbicara sendiri, mereka tertawa sendiri, dan mereka mengangis sendiri. Coba bayangkan betapa kejamnya alkohol merusak hidup mereka. Yaa, bener2 merusak hidup mereka. Kasihan memang, seharusnya bukan disini jalan kalaian kalau kalian tidak mengkonsumsui alkohol dan napza kawan.
Yang lebih menyedihkan lagi, melihat mereka disini sudah mulai membaik, mereka sudah bisa berfikir dengan baik, mereka sudah bisa berbicara dan bergerak sesuai dengan kontrol dari otak mereka, mereka sudah di Acc boleh pulang. Tapi apa?? Bayangkan keluarga mereka sudah tidak mau menerima mereka kembali ke rumah, bayangkan lingkungan sudah menolak mereka kembali, bayangkan. Begitu kejam alkohol merusak hidup mereka. Kasiann, aku nggak tega melihat mereka, dimana rasa kasih ibu untuk anaknya, kemana kemarin waktu mereka butuh kasih ibu sehingga mereka tidak terjerumus dalam alkohol, kemana lingkungan masyarakat mereka ketika mereka sulit mengamb keputusan sehingga harus lari ke alkohol dan napza..
Oh Ya Allah, sungguh malang nasib mereka. Sungguh benar2 kejam alkohol dan napza. Setelah tidak ada lagi yg mau menerima merreka, lembaga sosial tempat mereka berteduh. Sungguh kasian mereka, mereka yang sebelunbya berkeluh kesah ingin pulang, ingin bertemu bapak ibu, ingin bertemu keluarga. Tapi mereka harus kembali ke tempat yang hampir sama yaitu lembaga sosial. Entahlah, aku belum bisa membayangkan hidup mereka di lembaga spsial. Semoga masa depan mereka tidak benar2 hancur karena ulah alkohor dan napza..
Itu tadi sedikit cerita seputar beberapa kawan kita yang sudah terlanjur, dan sudah merasakan kejamnya alkohol dan napza, semoga mereka selalu diberikan kesahatan, dan hidup yang bermanfaat.. Aamiin Ya Allah
Okay guys, banyak pelajaran yang akan kalian petik disetiap langkah perjalanan kalian, kalian orang hebat, jauhkan diri kalian dan orang2 yang kalian sayangi dari alkohol dan napza. Jangan sampai hidup mereka rusak karena kejamnya alkohol dan napza kawan.. Kalian generasi bangsa, generasi muda, generasi penerus. Jadikan diri kalian berharga, berbuatlah kebaikan di setiap langkah kalian.. InsaAllah Allah akan selalu memberkahi hidup kita semua.. Aamiin
