My Life is My Choise

My Life is My Choise

Minggu, 21 April 2013

SELAMAT HARI BUMI kawannn :)


Menanam satu pohon itu hukumnya harus... karena satu pohon dapat memberikan beribu manfaat untuk semua makhluk hidup, terutama manusia :D

Selasa, 16 April 2013

SUDAHKAH JIWA RELAWAN ITU TUMBUH DALAM DIRI KALIAN??

Relawan.. hmmm,
Mendengarnya saja langsung terbayang sebuah bencana. Pengorbanan jiwa, raga, uang, dan waktu tentunya. Sungguh mulia semua pengorbanan mereka. Berharap jiwa itu tumbuh dalam diri ini.
Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk memikirkan orang lain, mereka rela membuat diri mereka lelah dengan mementingkan kepentingan orang lain. Mereka ela mengorbankan uang mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan. Mereka rela menghabiskan waktu mereka untuk orang lain, bahkan mereka rela meninggalkan keluarga mereka untuk berkumpul dengan orang-orang yang membutuhkan keberadaan mereka. Mereka mengorbankan semua yang mampu mereka berikan untuk orang lain. Sungguh, aku iri dengan jiwa itu. 
Sudahkan jiwa itu tumbuh di ragaku..?? hmmm

Senin, 15 April 2013

PEMILU - - - - - > POLITIK UANG

Sungguh miris jika melihat langsung pemilihan umum sekarang ini. Pengalaman pertama untuk memberikan hak suara bagai tak berarti.. hmmm, menyedihkan rasanya.
Hati ini terkejut melihat kenyataan yang ada di depan mata, mengetahui dengan jelas betapa buruknya demokrasi saat ini. Masyarakat kecil yang hanya bisa melihat para pemilik milyaran rupiah mempermainkan sebuah kedudukan dan tanggung jawab.
Hah, terlintas sejenak pikiran tentang bagaimana bisa mereka begitu menginginkan sebuah jabatan, sebuah kedudukan. Padahal jika dicerna lebih dalam, sebuah jabatan atau kedudukan adalah tanggung jawab yang begitu besar untuk bisa mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat.  Apakah mereka berfikir sejuah itu? mungkin iya, tapi kenapa mereka begitu memperebutkan sebuah tanggung jawab besar itu? entahlah.. hanya mereka dan Allah yang tau.
Pemilu sama dengan politik uang. Itu kenyataan yang aku dapat sekarang ini. Mereka, para pemburu jabatan. Mereka para pemilik milyaran rupiah. Mereka yang dibutakan oleh sebuah kedudukan. Tak lagi memandang tetangga, teman, saudara, bahkan keluarga. Tali silaturahmi yang terjalin begitu baik, bisa menjadi hancur hanya demi sebuah jabatan dan kedudukan.
Itu fakta yang aku peroleh ketika Pilkades bulan ini. Mereka para pencari jabatan, menggunakan semua cara dan politik uang mereka untuk mendapatkan kedudukan yang mereka inginkan. Entah bagaimana caranya, mereka hanya berfikir untuk menjadi pemenang. Seperti halnya sebuah pertandingan. Tapi disini, mereka menunjukkan bahwa siapa yang kuat adalah mereka yang menang, kuat bukan hal lain. Tapi kuat dalam hal materi, mereka menggunakan berbagai cara untuk membujuk, memaksa, bahkan mengancam para pemilik hak suara untuk memilih mereka. 
Mungkin, tak ada lagi kejujuran dalam dunia politik sekarang ini. Semua sudah dimanipulasi oleh politik uang, semua semu, semua palsu. Kita, rakyat kecil hanya bisa menonton betapa buruknya para pemimpin kita kelak. Hanya dapat berharap, apa yang dikatakannya, dapat ia pertanggung jawabkan. Kelak, Allah yang akan memberikan pertanggung jawaban mereka di akhirat nanti. 
Berharap kedepan akan ada kemajuan dan lebih baik dari pemimpin sebelumnya.....

APRIL CERIA, BUMI CERIA


April ceria. Maybe yes..
Banyak yang menuliskan baik itu status facebook atau hanya sekedar note di kertas. Berharap di bulan ini semua akan terlihat ceria menjalani setiap lika-liku kehidupan. Aku pun berharap agar bumi kita ini juga bisa seceria kita memasuki bulan April. Bertepatan pada bulan April yaitu peringatan hari bumi se-dunia, kita sebagai salah satu penghuninya, yang diberikan akal dan kemampuan untuk berfikir dan bertindak untuk menjadikan bumi kita ini selalu tersenyum ceria. Dengan adanya reboisasi, penanaman mangrove dan penghijauan kota, akan menambah keceriaan bumi kita. 

Aku berharap di bulan ceria ini, semua akan nampak ceria. Berharap semua menjadi lebih baik kedepannya. Bukan hanya di bulan yang ceria ini, tapi juga untuk bulan-bulan seterusnya. Menjadikan bumi kita agar tetap ceria sampai anak cucu kita melihat keceriaannya. Desiran angin yang menyapa dedaunan, sejuknya udara pagi hari, menikmati hijaunya pepohonan, lembutnya belaian oksigen yang dikeluarkannya, dan wanginya bunga bermekaran yang menghiasi setiap mata memandang. hmmmm... terasa sejuk bukan.
Kalau bukan kita siapa lagi???
ayo ceriakan bumi kita.. April ceria, Bumi ceria :)