My Life is My Choise

My Life is My Choise

Selasa, 24 April 2012

SEBUAH ARTI KEHIDUPAN



Sepuluh hari yang membuatku puas… Banyak pelajaran yang aku dapatkan di kala kesepuluh hariku pulang ke kampung halaman tersebut. Bertukar pikiran dengan Bapakku tercinta, menghasilkan banyak sekali pelajaran baru buatku.
Salah satunya adalah tentang sebuah arti kehidupan menurut Quran. Bahwa hidup adalah sebuah tempat “kepura-puraan” atau “sandiwara”, “saling menyombongkan diri” dan “penipuan”. Eits, tunggu dulu. Ini penjabarannya:
  1. Kepura-puraan maksudnya adalah bahwa hidup ini sebenarnya adalah kosong, tidak ada artinya bagi kita semua. Kita mencari harta dan menumpuknya sebanyak-banyaknya adalah sejatinya kosong. Kita mencari gelar dan jabatan setinggi-tingginya adalah sebenarnya kosong. Kita bernapas pun sebenarnya adalah kosong. Jadi, sebetulnya semuanya adalah kosong, kecuali Yang Maha Agung yang mempunyai kuasa bagi seluruh alam, tak terkecuali manusia.
  2. Saling menyombongkan diri maksudnya kita hidup hanya dikejar oleh rasa ingin membanggakan diri sendiri. Punya sesuatu yang sedikit pun apabila dirasakan baik baginya cenderung ingin ditunjukkan kepada orang lain. Rasa kebanggaan terhadap diri sendiri (dan juga bisa membanggakan orang lain atau harta benda yang dimiliki) itu tidak dapat dipungkiri melekat pada diri semua manusia tanpa terkecuali.
  3. Penipuan. Yang dimaksud penipuan di sini adalah, bahwa nikmat yang dirasakan di dunia adalah sebenarnya bukan nikmat yang langgeng, hanya nikmat semu dan sesaat. Namun itu dirasakan nikmat dan cenderung dengan senang hati dilakukan oleh manusia. Sedangkan nikmat yang sebenarnya adalah nikmat akhirat, yang di dunia adalah dirasakan bukan sebagai nikmat oleh manusia melainkan sebagai sebuah beban atau tuntutan. Sehingga, manusia cenderung untuk meninggalkannya.
Kehidupan di dunia ini hanyalah dapat dirasakan bukan sebagai ketiga hal di atas oleh orang yang benar-benar tidak memikirkan ketiga hal yang di atas, melainkan menyandarkan kesemuanya kepada Yang Esa. Sedangkan untuk bisa melakukan itu, manusia harusnya mempunyai dua kunci hidup, yakni SABAR dan SYUKUR (Sesuai dengan konsepku pribadi, namun sekarang aku tambahi satu lagi jadi 3S: SADAR, SABAR, dan SYUKUR). 

GROGI...?????? -__-

Grogi, satu kata yang sering sekali kita dengar di waktu-waktu tertentu misalnya saat akan diadakannya ujian, saat pentas panggung, saat menjadi moderator, saat menjadi pembawa acara, saat bertemu dengan orang penting, saat dimana semua itu benar-benar hal yang baru dan jarang kita lakukan. sebenarnya grogi atau sering disebut gugup adalah sikap kita yang merespon aktivitas yang akan kita lakukan terlalu berlebihan. jadi, disaat diri kita sendiri tidak percaya terhadap diri sendiri maka disitu lah perasaan gugup atau rasa grogi itu muncul dengan tiba-tiba. perasaan yang timbul dengan sendirinya itu adalah tergantung dengan keyakinan kita untuk menghadapi masalah atau aktivitas yang akan kita lakukan. apabila yakin dan percaya bahwa semua akan baik-baik saja dan semua akan berjalan dengan lancar, maka keyakinan itulah yang akan menimbulkan kepercayaan diri pada diri kita dan rasa grogi itu teratasi dengan kita mencoba tenang kan diri sejenak, coba rileks kan tubuh kita, berusaha untuk selalu tersenyum. akan tetapi jika dalam mindset kita sudah terisi oleh rasa takut, entah itu takut salah, takut gagal, takut menjadi bahan tertawaan atau apapun itulah maka semua yang kita takut kan itu akan membuat kita menjadi tertekan dan takut untuk melakukan hal tersebut. sehingga sering kali dalam melakukan hal-hal baru tersebut kita mengalami kegagalan atau ketidakpuasan dalam hasil. oleh sebab itu, sebelum melakukan aktvfitas baru atau aktivitas yang berhubungan dengan orang banyak, maka kita harus tenang kan diri terlebih dahulu, terapkan pada mindset kita bahwa SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA, semua akan berjalan dengan lancar, tenang kan diri dengan tarik nafas dalam, atur pernafasan, coba untuk selalu tersenyum. 
ok, jadi katakan lah "SEMUA PASTI AKAN BAIK-BAIK SAJA".. :)